Meraih Mimpi dalam Studi
Kisah alumni Kimia Unair kali ini menceritakan Aswandi Wibrianto. Aswandi adalah salah satu alumni terbaik dari Departemen Kimia, Universitas Airlangga, yang menunjukkan bahwa mimpi besar dapat dicapai dengan dedikasi dan kerja keras. Lahir dan besar di Surabaya, ia memulai perjalanan akademiknya pada tahun 2016 di Universitas Airlangga, tempat ia menamatkan pendidikan sarjana dengan predikat cum laude pada tahun 2020. Sejak masa studi, Aswandi telah menunjukkan ketertarikan mendalam pada dunia pendidikan dan penelitian.
Masa Studi Sarjana: Awal Perjalanan Akademik
Selama di Universitas Airlangga, Aswandi tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga aktif berkontribusi sebagai asisten dosen. Mulai tahun 2018, ia membantu pengajaran di berbagai mata kuliah, memperkuat kemampuan komunikasi dan keilmuannya. Ketertarikannya pada penelitian mulai terlihat ketika ia terlibat dalam berbagai proyek riset di Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga. Fokus risetnya pada epidemiologi dengue dan virus HIV menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu kesehatan global.
Di bawah bimbingan Profesor Mochamad Zakki Fahmi, Aswandi mendalami bidang Nano Kimia, khususnya untuk deteksi sel kanker. Penelitian ini menjadi batu loncatan bagi karir risetnya, membentuk dasar pemahamannya tentang aplikasi nanoteknologi dalam dunia kesehatan.
Meningkatkan Diri di Kancah Internasional
Lulus dari Universitas Airlangga, Aswandi melanjutkan studi ke jenjang master di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan, pada tahun 2021. Ia meraih beasiswa prestisius dari Ministry of Education (MOE) Taiwan, yang memberikan dukungan penuh untuk pendidikannya. Di NTUST, ia memperdalam pengetahuannya di bidang Nanochemistry sebagai agen theranostics untuk kanker. Dalam riset ini, ia menggabungkan ilmu kimia dan teknologi untuk mengembangkan solusi inovatif dalam diagnosis dan terapi kanker.
Keberhasilannya di NTUST tidak hanya dibuktikan dengan gelar Master of Science yang diraihnya pada tahun 2023, tetapi juga penghargaan Phi Tau Phi Scholastic Honor sebagai lulusan terbaik. Prestasi ini menjadi pengakuan atas dedikasinya yang luar biasa dalam bidang akademik dan penelitian.
Studi Doktoral: Inovasi Wearable Bioelectronics
Tidak berhenti di situ, Aswandi kini melanjutkan studi doktoral (PhD) di The University of Sydney (USyd), Australia, dengan dukungan Australian Research Training Program (RTP) Scholarship. Sejak awal tahun 2024, ia meneliti wearable bioelectronics untuk aplikasi theranostics dalam kesehatan manusia di bawah bimbingan Profesor Wenlong Cheng, seorang ahli terkemuka dengan H-index 73. Fokus risetnya mencakup pengembangan perangkat elektronik yang dapat dikenakan untuk memantau dan mengobati kondisi kesehatan secara real-time, teknologi yang menjanjikan revolusi dalam dunia kesehatan.
Jejak Penelitian dan Publikasi
Sebagai peneliti muda, Aswandi telah meninggalkan jejak signifikan di dunia akademik. Dengan 26 publikasi di jurnal-jurnal terkemuka seperti Small, ACS Applied Materials and Interfaces, Chemical Engineering Journal, Carbon, dan Progress in Material Science, ia telah mendapatkan pengakuan internasional. Enam artikel di antaranya ditulis sebagai penulis utama, menunjukkan kontribusi langsungnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan H-index 9 dan total 282 sitasi, Aswandi membuktikan dampaknya yang besar dalam bidang Nanochemistry dan Biomedical Engineering.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Aswandi Wibrianto adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dan penelitian dapat menjadi alat untuk menciptakan perubahan, baik secara individu maupun global. Dari seorang mahasiswa di Surabaya hingga menjadi peneliti di Australia, perjalanan Aswandi menunjukkan pentingnya kerja keras, visi yang jelas, dan keberanian untuk bermimpi besar. Ia kini berdedikasi tidak hanya untuk memajukan ilmu pengetahuan tetapi juga untuk berbagi ilmu dengan generasi muda, menginspirasi mereka untuk mengejar mimpi mereka tanpa batasan.