Departemen Kimia UNAIR Bagikan Cara Mengelola Pembelajaran dan Penelitian Semakin Menyenangkan pada Guru dan Siswa SMA
Sebagai wujud pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, para dosen di Departemen Kimia Fakultas Sains Teknologi Universitas Airlangga mengadakan rangkaian kegiatan pada Selasa (21/6). Rangkaian kegiatan meliputi workshop penulisan karya ilmiah, workshop pemanfaatan media sosial untuk pembelajaran, dan “fun chemistry experiments”. Kegiatan dilaksanakan di area SMA Muhammadiyah (SMAM) 8 Cerme, Gresik sebagai hasil kerja sama antara kedua belah pihak. Kegiatan diikuti oleh sedikitnya 40 orang guru yang berasal dari SMAM 8 Cerme maupun SMA di sekitarnya. Selain itu, sebanyak kurang lebih 40 siswa juga turut serta dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Workshop Penulisan Karya Ilmiah
Materi penulisan karya ilmiah diberikan untuk guru maupun siswa. Materi workshop penulisan karya ilmiah untuk guru disampaikan oleh Dr. rer. nat. Ganden Supriyanto, M.Sc., salah satu Dosen Kimia FST Unair yang selama ini aktif sebagai juri dalam Program Kreativitas Mahasiswa.
“Menulis itu mudah. Yang terpenting adalah ada kemauan. Ketika sudah ada kemauan dan motivasi, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan karya tulis”, ungkap Dr. rer. nat. Ganden.
Beliau menekankan bahwa diperlukan banyak membaca agar kita dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik. Dengan banyak membaca, kemampuan menulis dengan tata bahasa yang baik juga semakin meningkat. Selain itu, dengan banyak membaca dari berbagai sumber seperti laporan penelitian, makalah, jurnal penelitian, dan informasi di internet, ide juga semakin berkembang.
Hal penting lain dalam penulisan karya ilmiah adalah penentuan topik. Dalam menentukan topik, kita dapat melakukan observasi dan eksplorasi dari lingkungan sekitar. Harapannya topik tersebut dapat menjadi sesuatu yang menarik dan bisa diselesaikan permasalahannya melalui penelitian, sehingga menghasilkan inovasi tertentu yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Sebagai contoh, di sekitar SMAM 8 banyak tumbuh pohon ental dan tambak ikan. Itu bisa dijadikan topik karya ilmiah”, ujar dosen lulusan Jerman tersebut. Beliau menyebutkan beberapa topik, seperti pembuatan pengawet ikan tangkapan dengan sabut buah ental, pembuatan pupuk dari endapan lumpur tambak, dan penjernihan minyak dengan bahan alami di sekitar kita.
Dalam akhir penyampaian materi, Pak Ganden mendorong para guru untuk mengajak para siswa berpikir inovatif terhadap adanya permasalahan di sehitar kita sehingga dapat menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.
Materi penulisan karya ilmiah bagi siswa dilakukan melalui pendampingan per kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dengan 1 dosen sebagai fasilitator. Setiap kelompok membahas contoh karya tulis ilmiah dan mendiskusikannya. Dari kegiatan tersebut para siswa memperoleh materi sekaligus lebih aktif berdiskusi dan menyampaikan pendapat.
Workshop Pemanfaatan Media Sosial untuk Pembelajaran
Masa pandemi dan perkembangan era digital mendorong pembelajaran harus bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan dapat diakses dengan mudah oleh para siswa. Hal tersebut membuat dosen harus lebih kreatif dalam mengelola pembelajaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial. Pada sesi ini, para guru diberikan pemaparan materi dan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi Camtasia untuk membuat video pembelajaran. Para peserta juga dipandu untuk dapat mengunggah video yang dibuat pada media sosial, seperti Youtube. Materi ini disampaikan oleh pakar komputasi Kimia FST UNAIR, Dr. Imam Siswanto dan Ketua Departemen Kimia FST UNAIR, yaitu Zakki Fahmi, Ph.D.
Fun Chemistry Experiments
Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan kimia dan memberikan gambaran pada para siswa bahwa kimia adalah ilmu yang menyenangkan. Tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga belajar praktik. Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk bereksperimen bersama mahasiswa Kimia FST UNAIR yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat. Mereka melakukan beberapa eksperimen, seperti elephant toothpaste, invisible ink, alginate gel bead, dan lava lamp. Kegiatan berlangsung seru karena para siswa bisa mencoba eksperimen kimia secara langsung dan dapat melihat hasil eksperimen yang menarik.
Antusiasme peserta terhadap rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat sangat baik. Hal ini tampak dari ekspresi para peserta dan kesan pesan yang diberikan oleh guru maupun siswa.
“Sebuah kegiatan yang sangat luar biasa. Banyak ilmu dan pengalaman baru yang didapat seperti bagaimana membuat karya ilmiah yang baik serta membuat media pembelajaran yang menarik. Kegiatan yang penting bagi peningkatan kapasitas guru dalam proses pembelajaran. Semoga sinergi yang terjalin dapat berjalan dengan baik sehingga melahirkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya.”, ungkap salah satu guru.
“Rasanya senang sekali dapat mengisi waktu di libur sekolah ini dengan mengikuti kegiatan yang bermanfaat, seperti seminar ini. Selain menambah pengetahuan saya tentang cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar, saya juga bisa bereksperimen secara langsung”, kata salah satu siswa kepada panitia.
Penulis: Fatiha Khairunnisa