Departemen Kimia FST UNAIR Galakkan Gerakan “Zero Waste” bagi Masyarakat Surabaya melalui Pengmas Internasional

Sampai saat ini limbah rumah tangga masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang belum dapat teratasi dengan baik. Terlebih limbah rumah tangga juga menjadi penyumbang terbesar dalam komposisi sampah di Indonesia. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, persentase sampah nasional yang berasal dari rumah tangga mencapai 38,33%, bahkan di Jawa Timur persentasenya mencapai 72,33% terhadap sumber sampah yang lain.

Dengan latar belakang tersebut, Departemen Kimia FST UNAIR berupaya menggalakkan gerakan “Zero Waste” bagi masyarakat yang dikemas melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) Internasional. Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Alfa Akustia ini mengambil tema “Environmental Modification to Reach Zero Waste Design by Conversion of Domestic Waste”.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid di SMP YBPK 4 Surabaya pada 25 Maret 2023 dan 5 Agustus 2023. Selain itu, kegiatan juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Dukuh Kupang, Surabaya pada 27 Mei 2023 dan 26 Agustus 2023. Peserta yang hadir merupakan warga masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, termasuk di dalamnya ibu-ibu PKK maupun bapak/ibu guru dan staf yayasan.

Pengmas ini sukses digelar dengan University of Malaya sebagai kolaborator internasional. Dalam hal ini narasumber dari University of Malaya, Assoc. Prof. Dr. Lee Hwei Voon membagikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Eco Enzyme. Pengetahuan mengenai Eco Enzyme sangat penting bagi masyarakat mengingat Eco Enzyme merupakan hasil fermentasi limbah rumah tangga seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Pembuatan Eco Enzyme dapat menjadi salah satu strategi untuk mengolah limbah organik rumah tangga menjadi produk bermanfaat seperti pupuk, pembersih rumah, pencuci pakaian, pengusir serangga, dan sebagainya.

Sementara itu, Tokok Ardiarto, M.Si, dosen Kimia FST UNAIR sekaligus narasumber lain pada pengmas ini juga menjelaskan kepada masyarakat mengenai penjernihan minyak jelantah dengan teknik sederhana. Masyarakat juga diajarkan cara membuat sabun dari minyak jelantah tersebut.

Antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang ikut serta pada kegiatan pengmas ini tampak dari banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber. Masyarakat juga secara aktif bersedia mempraktikkan kegiatan pembuatan sabun bersama dosen dan mahasiswa Kimia UNAIR.

Kegiatan pengmas ini diharapkan dapat memantik semangat masyarakat untuk dapat mengolah sampah rumah tangga baik secara individu maupun kolektif menjadi produk yang bermanfaat sehingga gerakan “zero waste” dapat tercapai, ungkap tim dosen Kimia UNAIR yang terlibat dalam kegiatan pengmas ini.

Penulis: Fatiha Khairunnisa