Mahasiswa Kimia Raih Prestasi : Pemenang 2 Duta Bahasa Jawa Timur 2025

Foto Bersama Pemberian Hadiah kepada Pemenang Duta Bahasa Jawa Timur 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Departemen Kimia. Ari Prasetyo, mahasiswa aktif yang juga dikenal sebagai sosok inspiratif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, berhasil meraih predikat sebagai Duta Bahasa Jawa Timur 2025.

Ketertarikan Ari pada ajang ini berawal dari kecintaannya terhadap bahasa Indonesia dan keberagaman bahasa daerah yang kini kian tergerus arus globalisasi. Pengalaman sebelumnya sebagai Duta Wisata Kabupaten Blitar memperkuat pandangannya bahwa bahasa dan pariwisata merupakan dua pilar penting dalam pelestarian budaya bangsa.

“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tapi ruang perjuangan untuk memartabatkan bahasa,” ujar Ari dalam wawancara. Ia juga menambahkan bahwa keikutsertaannya menjadi bentuk tanggung jawab moral untuk membawa nama baik Kabupaten Blitar ke tingkat provinsi.

Pemberian Selempang Duta Bahasa Jawa Timur 2025 kepada Ari Prasetyo

Motivasi Ari dalam mengikuti lomba ini adalah keinginannya untuk turut menggerakkan Trigatra Bangun Bahasa, yaitu mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Ia ingin memperluas kontribusi dalam bidang literasi dan kebahasaan, sekaligus menunjukkan bahwa pemuda daerah mampu bersaing dan berdampak luas.

Dalam proses persiapannya, Ari memperkuat pemahaman kebahasaan dan kesastraan, melatih kemampuan wicara publik, serta memperdalam isu-isu strategis seputar literasi. Dukungan dari keluarga, teman, dan berbagai instansi daerah seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Perpustakaan Kabupaten Blitar menjadi faktor penting dalam keberhasilannya.

Meski dihadapkan pada tantangan seperti menjaga semangat di tengah jadwal kompetisi yang padat dan membagi waktu dengan kuliah, Ari tetap konsisten dan fokus. “Dengan dukungan yang tepat, semua tantangan itu bisa dihadapi,” ungkapnya.

Foto Bersama Para Duta Bahasa Jawa Timur 2025

Melalui pencapaiannya ini, Ari berharap bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak takut melangkah dan terus berkarya. “Jadikan bahasa sebagai alat perjuangan dan jati diri,” pesannya.

Ke depan, Ari berkomitmen menciptakan program literasi berkelanjutan dan menjadi penghubung antara generasi muda dengan pemerintah dalam pelestarian bahasa dan budaya. Ia juga berharap bisa terus belajar dan menjadi teladan di bidang kebahasaan maupun sosial kemasyarakatan.